PEKANBARU (RA) - Pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah program unggulan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Nomor Urut 5, Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah. Tujuan penerapan program ini tak lain demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru di segala bidang.
Kesejahteraan yang dimaksud adalah lingkungan aman, bebas dari rasa takut, hidup berkecukupan lahir dan batin secara seimbang antara material dan material yang didukung terpenuhinya kualitas gizi, kesehatan dan lingkungan yang bersih.
Program yang dicanangkan pasangan BISA (Bibra-Said) tersebut direalisasikan dalam bentuk pembangunan fisik pasar tradisional dan pasar modern, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui lembaga keuangan, serta bantuan permodalan bagi industri rumah tangga, kecil dan menengah.
"Selanjutnya peningkatan fisik pasar ibukota, pembentukan dan peningkatan pasar wisata, pembangunan pelabuhan sungai yang mampu menjadi gerbang tranportasi antar kabupaten/kota, peningkatan fungsi terminal kargo, pembentukan lembaga perdagangan hasil industri rumah tangga dan menengah, dan peningkatan power plan fasilitas pembangkit tenaga diesel," kata Dastrayani Bibra, dalam pemaparannya kepada Relawan Pekanbaru Kota Bertuah yang merupakan tim pemenangan pasangan Nomor Urut 5 tersebut, baru-baru ini.
Dalam penerapannya, Bang Ide menjelasakan, pemberdayaan dilakukan dengan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), koperasi, serta pemberian bantuan modal usaha dan peralatan.
Fokus selanjutnya yaitu terwujudnya peningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur pemerintahan dan masyarakat melalui potensi dan sarana yang ada, terwujudnya pengembangkan usaha ekonomi kerakyatan di sektor informal dengan mendayagunakan potensi ekonomi, peningkatan lembaga ekonomi dan stimulan dana pembangunan sebagai upaya pengentasan kemiskinan.
Pada dasarnya peningkatan perekonomian masayarakat diselenggarakan oleh masayarakat sendiri yang berakar pada potensi dan kekuatan masyarakat secara luas untuk menjalankan roda perekonomian mereka sendiri.
"Pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah usaha untuk menjadikan ekonomi yang kuat, besar, modern, dan berdaya saing tinggi dalam mekanisme pasar yang benar. Karena kendala pengembangan ekonomi adalah kendala struktural, maka pemberdayaan ekonomi harus dilakukan melalui perubahan struktural," jelas Bang Ide.
Lebih jauh diterangkan mantan manager PSPS Pekanbaru tersebut, pemberdayaan ekonomi masyarakat tidak cukup hanya dengan peningkatan produktivitas, memberikan kesempatan berusaha yang sama, dan hanya memberikan suntikan modal sebagai stimulan, tetapi harus dijamin adanya kerja sama dan kemitraan erat antara yang telah maju dengan yang masih lemah dan belum berkembang.
"Kebijakannya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah pemberian peluang atau akses yang lebih besar kepada aset produksi khususnya modal, memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi masyarakat, agar pelaku ekonomi bukan sekadar price taker, pelayanan pendidikan dan kesehatan, penguatan industri kecil, mendorong munculnya wirausaha baru dan pemerataan spasial," tuturnya.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat mencakup peningkatan akses bantuan modal usaha, peningkatan akses pengembangan SDM, dan peningkatan akses ke sarana dan prasarana yang mendukung langsung sosial ekonomi masyarakat lokal.
Dalam hal pemberdayaan keluarga miskin, nantinya akan diberikan bantuan modal usaha, bantuan prasarana dan sarana pendukung pengembangan usaha, bantuan pendampingan kepada keluarga dan kelompok masyarakat miskin untuk mengembangkan kemampuan usaha dan kebiasaan hidup produktif.
"Peningkatan keterampilan keluarga dan masyarakat miskin dalam mengelola usaha ekonomi produktif, pengembangan kerja sama dengan kalangan dunia usaha dan LSM (lembaga swadaya masyarakat-red) dalam rangka pemberdayaan keluarga miskin, identifikasi potensi dan sumber daya keluarga dan masyarakat miskin di kelurahan," tandasnya.
Setelah mendengarkan pemaparan Bang Ide, Ketua Relawan Pekanbaru Kota Bertuah, Harmen Fadli, mengatakan sangat terkesan dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang nantinya akan diterapkan pasangan BISA ini bila dipercaya masyarakat memimpin Kota Pekanbaru lima tahun mendatang (2017-2022).
"Tujuan akhir dari program ini yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat harus memberikan kepercayaan kepada pasangan ini pada Pilwako Pekanbaru yang diselenggarakan 15 Februari 2017 mendatang," ulas pria yang biasa disapa Boma itu.
Sekali lagi Boma meyakinkan masyarakat bahwa program-program yang diusung dan akan direalisasikan Bang Ide lebih berpihak kepada masyarakat. Bang Ide lebih berpengalaman dalam pemerintahan, karena sudah 32 tahun berkarir sebagai pegawai yang dimulai dari bawah.
"Pengalaman sebagai pegawai kelurahan, jadi camat, hingga staf ahli walikota, tentunya sudah banyak ilmu yang didapat beliau, sehingga menjadi modal penting dalam rangka mewujudkan perubahan dan perbaikan di segala bidang," pungkas Boma.